Welcome to my blog, hope you enjoy reading :)
RSS

Minggu, 20 Desember 2009

Mengenal Sosok Habib Habib Umar Bin Muhammad Bin Salim Bin Hafidz


Hadramaut, sebuah provinsi di Negara Yaman, yang sudah tidak asing lagi bagi masyarakat di Indonesia, hal ini disebabkan telah terjalinnya hubungan yang begitu indah antara keduanya semenjak ratusan tahun yang silam, dimana tercatat dalam sejarah bahwa dari negeri inilah cikal bakal Islam yang berkembang di Indonesia. Sejak belasan abad yang silam telah tercatat sebagai negara yang menumbuhkan beberapa tokoh terkenal baik dari kalangan ulama maupun orang-orang shaleh. Di tempat dan nuansa seperti inilah al Habib Umar bin Muhammad bin Salim bin Hafidz dilahirkan, tepatnya pada hari Senin tanggal 4 Muharram 1383 H, yang bertepatan dengan tanggal 27 Mei 1963. Beliau tumbuh diantara keluarga shaleh dan berilmu, ayah beliau adalah seorang ulama terpandang yang mencapai derajat mufti dalam mazhab Syafi'I, kakek beliau juga adalah seorang ulama yang produktif, sedangkan saudara tertua beliau yaitu Al Habib Ali Masyhur adalah seorang ahli fiqih yang sampai saat ini menjadi pemuka para mufti kota Tarim. Beliau telah mampu menghafal al-Quran pada usia yang sangat muda dan ia juga menghafal berbagai teks inti dalam fiqh, hadist, bahasa Arab dan berbagai ilmu-ilmu keagamaan yang membuatnya termasuk dalam lingkaran keilmuan yang dipegang teguh oleh begitu banyaknya ulama-ulama tradisional seperti Muhammad bin Alawi bin Shihab dan Syeikh Fadl Baa Fadl serta para ulama lain yang mengajar di Ribat, Tarim yang terkenal itu.

Waktu beliau seakan hanya untuk dakwah, tiada menit dan detik kecuali beliau sibuk dengan urusan dakwah, beliau kerap kali melakukan perjalan ke berbagai penjuru dunia, mulai dari Haramain, Syam, Mesir, Afrika, Asia Tenggara, hingga ke daratan Eropa. Kita ketahui sendiri al Habib Umar setiap tahunnya pada bulan Muharram mengunjungi Indonesia. Oleh sebab itu, semoga kita dapat meneladani sosok dari Al Habib Umar Bin Hafidz. Dan semoga Allah SWT bisa terus memberikan taufiq dan hidayahnya kepada kita semua... Aamiin..

Sumber: rabithah.net

Kontroversi Patung Barack Obama

Hari Kamis,10 Desember 2009 tepat pukul 11.00 WIB sebuah patung di Kawasan Menteng, Jakarta Pusat resmi diperlihatkan untuk publik. Patung tersebut tidak lain dan tidak bukan adalah patung Presiden Amerika Serikat, Barack Obama. Ya Patung Barack Obama yang diresmikan oleh Walikota Jakarta Pusat Sylviana Murni. Peresmian tersebut selain dihadiri oleh Walikota Jakarta Pusat, juga dihadiri oleh tokoh kenamaan antara lain siswa siswi dari SDN 01 Besuki Menteng yang merupakan tempat dimana Obama mengenyam pendidikan dasar, kemudian Surya Paloh yang menjadi salah satu donatur dari pendirian patung ini, ada juga yang berasal dari Yayasan Friend’s of Obama, serta tidak ketinggalan yaitu Gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo.

”Barry Dreams Statue” merupakan sebutan patung Barack Obama yang menghabiskan dana sebesar Rp. 100 juta rupiah. Penggagas patung tersebut yaitu Ron Mullers yang merupakan ketua dari Yayasan Friend’s Of Obama. Menurutnya dalam wawancara dengan Republika, ”proyek patung ini memerlukan waktu satu tahun. Tetapi, untuk proses pembuatan patungnya sendiri hanya membutuhkan waktu tiga bulan”. Patung Obama ini didesain oleh Leo Angelo Puttong, dan dibuat dengan sentuhan tangan Edy Chaniago. Keduanya merupakan warga negara Indonesia. Walaupun Obama bukanlah pahlawan Indonesia, namun keduanya mengaku bangga telah ditunjuk untuk membuat patung setinggi 110 sentimeter ( cm ) itu.

Menurut Walikota Jakarta Pusat, Sylviana Murni adanya patung ini diharapkan dapat membangkitkan motivasi kepada generasi muda agar tidak takut bermimpi karena semua bermula dari mimpi. Tentu saja yang diucapkan Sylviana itu cukup beralasan, tetapi apakah dalih seperti itu cukup pantas untuk memasang patung Obama cilik di Taman Menteng? Mengapa repot-repot mendirikan patung Presiden Amerika Serikat kulit hitam pertama itu di Taman Menteng? Apakah Obama itu pahlawan kita? Mengapa tidak membuat patung yang berasal dari pahlawan kita sendiri?

Menanggapi hal itu, Sylviana mengatakan patung Obama didirikan di Taman Menteng karena Obama pernah mengenyam pendidikan di Menteng dan sekarang bisa menjadi pemimpin negara adidaya. Sylviana juga menampik jika pendirian patung tersebut lebih diutamakan ketimbang mendirikan patung pahlawan bangsa sendiri di Taman Menteng.

Sedangkan menurut Ron, pihaknya sengaja mendirikan patung Obama di Taman Menteng untuk memberikan inspirasi bagi generasi muda Indonesia.” Lihatlah patung Obama cilik ini. Patung ini murni untuk menginspirasikan anak-anak Indonesia. Kupu-kupu yang da ditangannya menunjukkan adanya sebuah harapan di masa depan. Obama yang lekat dengan kultur dan sempat menuntut ilmu di Indonesia bisa menjadi Presiden AS, semoga hal sama bisa terjadi kepada anak-anak Indonesia,” paparnya.

Namun disamping itu semua terdapat tanggapan yang beragam dari masyarakat terkait dengan peresmian patung Barack Obama. Salah satunya adalah Badan Musyawarah Masyarakat Betawi ( Bamus Betawi ) yang angkat bicara soal peletakan patung yang menelan biaya yang sangat besar. Ketika berbincang dengan Berita8.com, Selasa, 15 Desember 2009 Azis Kafia, Wakil Sekretaris Jendral Bamus Betawi mengatakan ” Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghormati dan menghargai jasa pahlawannya”. Karenanya sebagai bangsa yang besar sudah selayaknya kita membanggakan para pejuang bangsa. Jadilah bangsa yang memiliki jatidiri. Bukan bangsa yang latah. Obama memang pernah tinggal di Jakarta tapi sebatas masa kecil. Jadi belum ada jasa yang konkrit untuk bangsa kita. Ini yang membuat geram warga karena peletakan patung tersebut. Warga menganggap, masih banyak tokoh lainnya yang yang lebih pantas diabadikan dibandingkan Obama. Salah satunya adalah Benyamin Sueb, selain itu juga terdapat mantan Gubernur DKI yang sudah membangun DKI Jakarta sedemikian rupa yaitu Ali Sadikin dan banyak tokoh-tokoh lainnya yang bisa dijadikan sebuah simbol bagi bangsa ini.

Pengamat tata kota dari Universitas Indonesia, Rudy Parluhutan juga mengatakan ”Lebih bagus, kalau mau patung Obama ditempatkan di tempat dimana ia pernah tinggal atau di sekolahnya semasa kecil”. Beliau menjelaskan pendirian sebuah patung tidak serta merta bisa dilakukan begitu saja, harus ada kesepakatan mengenai arti simbol patung tersebut sebagai apa.

Serupa dengan hal tersebut orang tua murid SDN 01 Besuki Menteng juga merasa heran. Mengapa peletakan patung Obama harus ada di Taman Menteng, bukan di SDN 01 Besuki saja? Selain itu Obama kan bukan pahlawan bangsa jadi kenapa harus dibuat patung sedemikian mahalnya


Sumber: berita8.com, dunia.web.id, republika.co.id

Jumat, 18 Desember 2009

Kopi dan Teh Mengurangi Resiko Diabetes

Siapa yang tidak kenal atau tidak pernah merasakan nikmatnya teh atau kopi? Mungkin hampir setiap pagi kita menikmati secangkir teh atau kopi.Tapi bisa juga dinikmati ketika sedang santai untuk menghilangkan rasa lelah setelah seharian bekerja. Tapi apakah Anda tahu kalo Kopi dan Teh dapat mengurangi tingkat resiko terkena diabetes. Mungkin sebagian orang belum mengetahuinya. Ini merupakan kabar yang menggembirakan bagi pecinta kopi dan teh. Ya ini kabar yang menggembirakan, sebab dari penelitian paling mutakhir di Australia seperti dilansir HealthDay. Setiap cangkir kopi yang Anda minum, bisa mengurangi risiko diabetes hingga tujuh persen. Wow! sangat menakjubkan...
" Ada bukti kuat bahwa konsumsi kopi, termasuk kopi bebas kafein, dan teh murni bisa mengurangi risiko diabetes tipe 2," kata Rachel Huxley, salah seorang direktur di The George Institute for International Health University of Sydney, Australia.
Diabetes Type 2 menyerang semua golongan usia, dan gejala-gejala awal yang hampir tidak kentara. Bahkan, sepertiga dari penderita diabetes tipe 2 tidak tahu bahwa mereka memilikinya.Salah satu gejala dari diabetes tipe 2 mungkin peningkatan kehausan, sakit kepala, penglihatan kabur, dan kelelahan.
Seperti dikutip dari Reuters, Selasa (15/12/2009), kesimpulan dari hasil analisis tersebut adalah, setiap cangkir kopi yang diminum seseorang bisa mengurangi risiko diabetes hingga 7 persen. Dari enam studi yang ada, diketahui bahwa mengonsumsi 3 hingga 4 cangkir kopi sehari bisa menurunkan risiko diabetes sampai 36 persen.Sementara itu tujuh studi lainnya menunjukkan bahwa minum teh sebanyak 3 hingga 4 cangkir sehari bisa juga mengurangi diabetes hingga 18 persen. Peneliti menduga bukan hanya kafein yang membantu proses pengurangan risiko diabetes.
Kandungan lainnya dalam dua jenis minuman ini seperti magnesium, lignan (bahan mirip estrogen dalam tumbuhan) dan asam chlorogenic yang merupakan antioksidan bisa memperlambat pelepasan gula ke dalam darah setelah mengonsumsi makanan.
Jika memang benar terbukti, tenaga medis mungkin akan memberi saran pada penderita diabetes untuk tidak sekedar olahraga dan mengurangi makan berlebih, tapi juga banyak-banyak minum kopi atau teh.
Tapi ingat, minum teh atau kopi ini sebaiknya dengan kadar gula sedikit, bukan seperti kebanyakan orang Indonesia yang biasa memberikan gula terlalu banyak.



Sumber : liputan6.com, dechacare.com

My Achievment:

1.Kuliah Informal Ekonomi Syariah PTA 2007/2008
2.Peserta Seminar Nasional Pasar Modal
3.Peserta Seminar Perbankan
4.Mengikuti Workshop Perbankan
5.Kursus Banking Aplication Audit Course
6.Workshop Business Planning